Jenis-jenis Sertifikat
English For Communication
1. TOEFL (Test of English as a Foreign Language)
Jenis sertifikat Bahasa Inggris ini mungkin yang paling sering kamu dengar ya? TOEFL memang jadi sertifikat Bahasa Inggris yang paling banyak digunakan sebagai syarat untuk masuk universitas, beasiswa, atau pun untuk bekerja. Sertifikat ini diperuntukan untuk kamu yang ingin bersekolah atau kuliah ke negara-negara yang menggunakan bahasa English – American sebagai bahasa Inggris resminya.Dari segi penyelenggaranya, TOEFL terbagi menjadi dua, yaitu TOEFL Internasional dan TOEFL Intitusional. Apa bedanya? Nilai dan sertifikat dari TOEFL Internasional diakui oleh hampir semua universitas/perguruan tinggi, perusahaan, dan lembaga di dunia. Sedangkan yang Institusional diselenggarakan oleh perguruan tinggi/universitas atau lembaga bahasa terpercaya hanya untuk kebutuhan lokal atau universitas itu saja.
TOEFL Instusional umumnya berlaku bagi universitas di negara Asia, meski pun ada beberapa program dari negara non-Asia yang masih menerima TOEFL Institusional. Jadi, sebelum ikut tesnya, kamu wajib memastikan dulu jenis TOEFL yang diterima oleh program beasiswa dan universitas tujuanmu.
Untuk tesnya sendiri, TOEFL terbagi menjadi tiga jenis tes dan ada satu tes persiapan yang biasa dilakukan sebelum melakukan ketiga tes lainnya. Bagaimana dan apa bedanya? Berikut penjelasannya:
- Prediction/Preparation
Selanjutnya adalah tiga jenis tes TOEFL yang bisa kamu ikuti:
- PBT (Paper Based Test)
- CBT (Computer Based Test)
- IBT (Internet Based Test)
Lalu perlu kamu ingat juga, bahwa sertifikat TOEFL ini hanya berlaku untuk dua tahun. Jadi kalau umur setifikatmu umurnya sudah lebih dari itu, maka kamu tidak bisa memakainya untuk daftar beasiswa, alias harus buat yang baru.
2. IELTS (International English Language Testing System)
Jika TOEFL diperuntukan negara yang menggunakan bahasa English – American sebagai bahasa resminya, IELTS diperuntukan negara yang menggunakan bahasa English – British sebagai bahasa resminya. Di antaranya, United Kingdom (UK), Kanada, Australia dan Selandia Baru. Meski begitu, IELTS telah diakui di 125 negara, termasuk berlaku juga di Amerika Serikat.IELTS terbagi jadi dua versi yaitu Academic Version (versi akademik) dan General Training Version (versi pelatihan umum). Sebagai pemburu beasiswa internasional, kamu memerlukan yang Academic Version, karena versi ini menekankan pada kemampuan bahasa Inggris di bidang akademik. Sedangkan General Training Version lebih fokus pada kemampuan bahasa Inggris di bidang umum dan umumnya diperuntukan bagi mereka yang ingin pindah (tinggal) atau bekerja di negara tersebut.
Tes IELTS diselenggarakan melalui kerja sama dari University of Cambridge, British Council, dan IDP Australia. Tesnya terdiri dari listening, reading, writing, dan speaking dengan total waktu yang diberikan adalah 3 jam. Rentang skornya adalah 1-9, namun umumnya universitas atau beasiswa menyaratkan kamu untuk memiliki skor IELTS setidaknya 5,5-7 agar bisa lolos seleksi awal.
3. TOEIC (Test of English for International Communication)
Kalau yang satu ini sebenarnya lebih dikhususkan untuk yang ingin bekerja di luar negeri karena menekankan pada kemampuan bahasa Inggris untuk komunikasi internasional bukan akademik. TOEIC dirasa lebih efektif dibandingkan TOEFL dalam penyariangan karyawan untuk perusahaan di luar negeri atau pun perusahaan asing di Indonesia.Jenis tesnya terbagi menjadi listening dan reading dengan durasi selama 2 jam dan terdiri dari 200 soal. Masing-masing jenis tes memilki rentang skor 5-495, sehingga total skornya adalah antara 10 sampai 990. Untuk bisa bekerja di perusahaan asing, baik di dalam mau pun luar negeri, umumnya kamu harus memiliki skor TOEIC lebih dari 450.
Jadi, untuk Quipperian yang memburu beasiswa internasional, pastikan kamu sudah tahu tes mana yang kamu butuhkan dan mulai memersiapkannya. Minimal kamu sudah rajin ikut persiapan TOEFL atau IELTS agar kamu nggak kaget dan punya bekal mantap saat harus menghadapi tes sesungguhnya.
Semangat belajar Bahasa Inggris-nya, ya!


0 Komentar
HENTIKAN PEMBERITAAN HOAX